Alasan Berhenti Kerja Yang Baik Saat Interview

Sedang berusaha merubah nasib? Sedang melamar suatu posisi tertentu dan menunggu panggilan? Persiapkan segala sesuatu, termasuk alasan berhenti kerja yang baik saat interview. Ini penting, terutama bagi Anda yang suka gonta-ganti pekerjaan.

Ingat, kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda. Lho, kok jadi iklan? Tapi benar kok, beberapa hal perlu ente persiapkan terutama sesuatu yang berkesan di awal jumpa dengan si pewawancara. Diantaranya: Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, jika terpaksa terlambat
karena ada gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara). Sebelum mengulas lebih detail lagi tentang alasan berhenti kerja yang baik saat interview, penampilan Anda harus rapi dan tampilkan kesan percaya diri. Jangan menghindar tatapan mata lawan bicara Anda dan jangan grogi, Anda benar-benar harus ada di sana (maksudnya fokus)

Nah, di awal wawancara, tarik nafas dalam-dalam, tenang, dan mainkan visualisi Anda sebagai seorang yang akan menjawab semua pertanyaan dengan sangat meyakinkan. Hal seperti ini bisa dilakukan sebelumnya di rumah, dan latihlah berulang-ulang, seperti seorang bintang film yang sedang menghafal skenario. Buang segala hal-hal negatif kenapa Anda berhenti kerja, wajah-wajah mereka yang menyebalkan, bos Anda yang galak, lembur tanpa dibayar, dsb. Persiapkan alasan yang baik supaya interview ini akan berakhir dengan Anda sebagai pemenangnya.

Yah, biasanya wawancara akan dimulai dengan: Ceritakan tentang diri Anda ... Kenapa Anda tertarik bergabung bersama kami ... Kenapa kami perlu memperkerjakan Anda ... Apa kelemahan Anda ... Apa kelebihan Anda, dsb. Nah akhirnya sampailah kepada pertanyan: kenapa Anda berhenti dari pekerjaan Anda yang sekarang? Hati-hati memberi tahu alasan berhenti kerja kalau Anda pernah merasa tidak nyaman bekerja di perusahaan sebelumnya yang baik saat interview.

Ucapkan sesuatu yang baik seperti:

  • Saya resign untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan pendidikan dan pengalaman saya sebelumnya.
  • Saya resign karena ingin mencari tantangan baru, ingin berkarier lebih baik lagi, namun kendala saya saya sangat sibuk dengan pekerjaan sebelumnya yang menyulitkan saya untuk bergerak.
  • Saya resign karena pekerjaan saya sebelumnya hanyalah paruh waktu dan saat ini saya sudah memiliki banyak waktu untuk bekerja full time.

HINDARI HAL-HAL NEGATIF DAN AMBISIUS seperti:

  • Rekan-rekan saya di perusahaan dulu hampir semuanya tidak ada yang support saya
  • Bos saya terlalu membebankan pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk diluar tugas utama saya
  • Saya ingin bekerja di perusahaan yang memberi penghasilan yang lebih besar agar saya juga bisa mandiri, mendirikan perusahaan sendiri yang sesuai dengan minat saya.
Demikian Jim, alasan berhenti kerja yang kira-kira baik ente sampaikan nanti saat interview. Kali ini ane bawa materi yang serius Jim. Siapa tahu ada yang melirik gaya ane menulis di blog aneh gila ini terus ngangkat ane jadi direktur yang bergaji 1 trilyun perbulan, jadi ane ga perlu repot-repot ngeblog lagi cuy, hehehe ... Salam sukses!

No comments:

Post a Comment