Oke Jim, ente penasaran, ingin tahu siapa yang paling berotot, siapa yang kekar dan siapa yang berpengaruh. Dialah orang terkuat di dunia, bukan? Asyeek, topik yang menarik. Kekuatan adalah segalanya. Kedigdayaan perlu kita punya, bukan begitu?
Ente tahu siapa dia? Apakah Mike Tyson? Atau Arnold Schwarzenegger atau Sylvester Stallone? Nah mereka ini Jim, kalau dibanding otot-otot ente, pastilah ente kalah, kecuali ente memang sekekar Ade Rai. Tapi sayangnya mereka bukan orang terkuat di dunia. Di atas langit pasti ada langit. Akan selalu begitu seterusnya. Si leher beton bukan lagi juara tinju dunia, sang Terminator dan Rambo juga di makan usia.
Sejarah mencatat siapa saja orang terkuat di dunia. Salah satunya adalah Thomas Topham (1702 – 1749) Abad ke-18 menjadi era Topham sebagai sosok pria paling kuat kelahiran London Inggris yang menguasai daerah Britania. Lempengan besi dengan berat 224 pon mampu dibengkokkan dengan kedua tangan kosongnya. Ia pun mencatat penampilan terbaik pada 28 Mei 1741 dimana tiga drum berisikan air dengan bobot 1386 pon mampu di angkatnya. “A course of Experimental Philosophy’ menjadi buku tulisan Dr. John Theo Desagulaiers berdasarkan kehidupan dan aksi Thomas Topham yang membuatnya takjub.
Selain ini pastilah ada lagi di dunia ini yang menyaingin Thomas dan akan selalu berganti sepanjang masa. Tapi kita tidak akan membahasnya di sini. Kita tidak akan mengupas satu persatu siapa saja mereka.
Betapa pun kekuatan itu berasal dari Sang Pencipta dan dialah yang Maha Segalanya. Boleh saja ente mempunyai otot baja, tulang besi, tapi ente tetaplah lemah. Konon cuma ada 1 orang terkuat di dunia. Dialah manusia yang bisa menahan diri saat marah. Jenis begini boleh ditantang bertanding dengan siapa pun yang merasa hebat, bertenaga dan berpengaruh di masyarakat. Boleh dibuktikan. Siapa pun yang meledak-ledak kemudian jadi beringas dia pada hakekatnya adalah lemah tak perduli berapa banyak lekukan otot di perutnya.
Begitu Jim. Ane cuma menyebar dari apa yang ane dapat dari Rasulullah SAW. Selamat berjuang ya Jim. Jangan lupa martabak kirim ke ane. Trims.
Ente tahu siapa dia? Apakah Mike Tyson? Atau Arnold Schwarzenegger atau Sylvester Stallone? Nah mereka ini Jim, kalau dibanding otot-otot ente, pastilah ente kalah, kecuali ente memang sekekar Ade Rai. Tapi sayangnya mereka bukan orang terkuat di dunia. Di atas langit pasti ada langit. Akan selalu begitu seterusnya. Si leher beton bukan lagi juara tinju dunia, sang Terminator dan Rambo juga di makan usia.
Katanya, ane salah satu orang terkuat di dunia, gimana neh Jim, caranya menahan marah? Syusyah .... |
Sejarah mencatat siapa saja orang terkuat di dunia. Salah satunya adalah Thomas Topham (1702 – 1749) Abad ke-18 menjadi era Topham sebagai sosok pria paling kuat kelahiran London Inggris yang menguasai daerah Britania. Lempengan besi dengan berat 224 pon mampu dibengkokkan dengan kedua tangan kosongnya. Ia pun mencatat penampilan terbaik pada 28 Mei 1741 dimana tiga drum berisikan air dengan bobot 1386 pon mampu di angkatnya. “A course of Experimental Philosophy’ menjadi buku tulisan Dr. John Theo Desagulaiers berdasarkan kehidupan dan aksi Thomas Topham yang membuatnya takjub.
Selain ini pastilah ada lagi di dunia ini yang menyaingin Thomas dan akan selalu berganti sepanjang masa. Tapi kita tidak akan membahasnya di sini. Kita tidak akan mengupas satu persatu siapa saja mereka.
Betapa pun kekuatan itu berasal dari Sang Pencipta dan dialah yang Maha Segalanya. Boleh saja ente mempunyai otot baja, tulang besi, tapi ente tetaplah lemah. Konon cuma ada 1 orang terkuat di dunia. Dialah manusia yang bisa menahan diri saat marah. Jenis begini boleh ditantang bertanding dengan siapa pun yang merasa hebat, bertenaga dan berpengaruh di masyarakat. Boleh dibuktikan. Siapa pun yang meledak-ledak kemudian jadi beringas dia pada hakekatnya adalah lemah tak perduli berapa banyak lekukan otot di perutnya.
Begitu Jim. Ane cuma menyebar dari apa yang ane dapat dari Rasulullah SAW. Selamat berjuang ya Jim. Jangan lupa martabak kirim ke ane. Trims.
No comments:
Post a Comment