Inilah Permintaan 12 Bocah Berambut Gimbal Sebelum Ritual Potong Rambut Pada Dieng Culture Festival

Dieng Culture Festival (DCF) atau Festival Budaya Dieng yang diadakan tahun ini merupakan even budaya ke 9, Even budaya tahunan ini sudah masuk dalam 100 agenda tahunan yang ada di Indonesia. Kali ini dengan konsep perpaduan bidaya dan tradisi tanah leluhur Dieng dipadukan dengan kontemporer masa kini.

(gambar dari tim creative)

Diantara sekian banyak kegiatan DCF yang unik dan penuh misteri yaitu Upacara Ritual Cukur Rambut Gembel pada puncak serangkaian acara DCF di Banjarnegara, Jawa Tengah.  Konon, anak berambut gimbal merupakan titipan Ratu Pantai Selatan, titisan dari Eyang  Agung Kala Dete dan Nini Ronce Kala Penye yang dipercaya sebagai leluhur Dataran Tinggi Dieng.

Tahun ini ada 12 anak perempuan berambut gimbal yang akan diruwat dan mengikuti upacara pemotongan rambut gimbal. Upacara pemotongan rambut juga hanya bisa terlaksana atas permintaan si anak gimbal.  Sebagaimana biasanya, sebelum ruwatan,  anak - anak berambut gimbal memiliki beragam permintaan dan ini sebagai prasyarat ruwat atau potong rambut gimbal. Konon jika permintaan itu tak dipenuhi, dipercaya rambut gimbal tetap akan tumbuh meski telah diruwat.

Nah, berikut ini permintaan unik dan 'aneh'  anak rambut gimbal sebelum mengikuti upacara  ritual potong rambut gimbal yang pernah dilansir liputan6.com :

  1. Fitria Nur Rahmadzani, anak pak Roim asal Wonokerso, RT 05 RW 3, Wonosari, Wonosobo, bocah  perempuan berusia delapan tahun ini meminta bakso, wortel, tempe gembus, sepeda,  burung kenari, ayam dan payung.
  2. Puput Cahya Ningsih (7) anak Bapak Mesngat dan Ibu Darsiah, alamat Dukuh Piasa, RT 05, Desa Wanaraja, meminta ponsel dan mercon.\
  3. Mysha Kirana Saputra (5), Anak Esti Dirgahayu ini berasal dari Samabumi, RT 01 RW01, Bumitirto, Selomerto, Wonosobo, meminta anak entok atau meri serta sepatu roda.
  4. Elsa Fitriani (9). Bocah gimbal anak pasangan Nuryanto dan Tutur asal Desa Sidengok, Pejawaran, Banjarnegara ini meminta kambing jantan besar dan Roti Mari dua bungkus besar.
  5. Anindita Purbaningrum (6). Bocah perempuan anak Pak Ngahatno asal Tlogowero, Tlogojati, ini meminta satai telur puyuh tiga tusuk dan satai ayam dua tusuk, yang harus beli penjuala yang ada di depan rumah sakit.
  6. Salwa Khoirun Nisa (7) putra ibu Fajri Puji Astuti, asal Singkir RT 08/4 Jaraksari, Wonosobo. Bocah perempuan ini hanya meminta permen Yupi dua bungkus dan kerupuk rambak dua bungkus.
  7. Nadhira Thafana Pramarsetyo (4). Anak Pak Dwi Prasetyo ini juga memiliki permintaan sederhana. “Nadhira hanya minta ikan goreng,” katanya.
  8. Permintaan sederhana dan mudah dipenuhi lainnya adalah permintaan bocah gimbal asal Desa Kenteng, Madukara, Banjarnegara. Anak Kukuh Widardo ini hanya meminta es krim dan cokelat mangga jeruk.
  9. Nurlela Herawati (12) yang meminta kue bolu blackforest. Anak perempuan Herman dan Aan Daryati adalah anak keturunan Dieng yang orang tuanya tinggal di Tasikmalaya, Jawa Barat.
  10. Aulia Malihatunisa (7) meminta ponsel, sepeda, baju muslim, dan boneka Hello Kitty.
  11. Adapun bocah perempuan asal Dusun, Simbar Desa, Sumber Rejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Niba Ulhasanah (6) meminta sepeda warna pink. Anak pasangan Ajib Gianto dan Nurhasanh ini juga meminta sepatu dan kaus kaki.
  12. Ada pula permintaan yang bernilai cukup tinggi, yakni permintaan Laela Handayani (6) yang meminta tablet gambar apel. Barangkali yang dimaksud adalah Iphone, yang harganya cukup mahal.
Tak kalah uniknya dalam event  pemotongan rambut anak berambut gimbal kali ini yaitu seluruh bocah berambut gimbal yang diruwat berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia antara 3-12 tahun, ini merupakan peran pemangku adat perempuan tahun ini juga memiliki peran yang lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kesetaraan gender menjadi semangat Dieng Culture Festival tahun ini.Dua konsep besar Dieng Culture Festival 2018 ini adalah "The Other of Culture” dan perempuan. Dalam gelaran ke-9 ini, Dieng Culture Festival mengetengahkan agenda budaya khas Dieng yang sebelumnya tak pernah ditampilkan pada helatan sebelumnya.

No comments:

Post a Comment